Anda benar-benar harus menuangkan diri Anda ke dalam tulisan Anda. Itu bukan klise yang mungkin Anda duga.
Kenapa kamu menulis
Saya menulis untuk mengubah dunia saya dengan merevisinya dan memberikannya akhir yang bahagia. Saya pikir kebanyakan menulis fiksi untuk menciptakan realitas baru dan cara baru untuk mengekspresikan diri kita. Ini memberi kita kekuatan untuk memperbaiki apapun yang tidak kita sukai di dunia nyata. Kami menulis untuk melarikan diri, dan untuk melarikan diri kita harus memasuki dunia fiksi sepenuhnya.Siapakah kamu saat kamu menulis?
Pertama, Anda menjadi rentan. Anda harus menjadi karakter, semuanya - bahkan orang jahat. Agar karakternya menarik, saya percaya mereka harus mengandung beberapa bagian nyata dari kepribadian penulis. Anda memiliki semua suara di dalam diri Anda yang menunggu untuk keluar; Mereka hanya butuh karakter yang tepat.Biarkan mereka masing-masing berbicara sendiri, secara individu, untuk menghidupkan karakter mereka. Anda benar-benar harus menuangkan diri Anda ke dalam tulisan Anda. Itu bukan klise yang mungkin Anda duga.
Pernahkah Anda menemukan tulisan pribadi Anda yang lama, sesuatu yang telah Anda tulis beberapa tahun yang lalu, dan terkejut mendengar suara keras yang Anda dengar? Ini akan memiliki nada realisme yang Anda tidak tahu bahwa Anda bisa hadir dengan baik. Ini adalah suara jiwa penulis Anda.
Mungkin ini adalah sesuatu yang Anda tulis secara mendadak saat berada dalam keadaan emosional tertentu dan Anda menuangkannya ke dalamnya. Belajar menggunakannya dengan menjadi masing-masing karakter. Untuk menjadi masing-masing karakter, Anda harus mengetahuinya dengan baik. Pelajari mereka, buat mereka individu dengan mendasarkannya pada seseorang yang sebenarnya.
Saya pernah mendengar beberapa penulis kreatif mengatakan bahwa mereka tidak khawatir dengan karakternya, karena menurut mereka cerita ini lebih penting. Mereka mengakui melempar karakter papan-kartu saat dibutuhkan untuk menyampaikan cerita ke garis finish.
Saya belum membaca karya mereka jadi saya tidak tahu apakah mereka bisa melakukannya atau tidak, tapi saya bertanya-tanya siapa yang melakukan aksinya; bagaimana emosi dibawa? Saya pikir bahkan jika itu benar-benar diriwayatkan, narator masih membutuhkan suara yang kuat untuk tetap bosan di teluk ..
Saya setuju dengan pernyataan bahwa cerita itu penting, tapi karakternya sama pentingnya. Orang baik bisa menipu pembaca agar berpikir bahwa cerita buruk pun bagus. Bagus, karakter solid dengan suara kuat yang konsisten bisa menjual buku serial biasa-biasa saja. Pembaca membaca untuk melarikan diri.
Mereka tidak tahu atau peduli bahwa penulis dipaksa untuk menarik kenangan yang menyakitkan dan menyiapkan wadah air mata untuk membuat karakter menjadi kenyataan; mereka hanya tahu apakah mereka dapat mengidentifikasi dengan mereka atau tidak. Mereka tidak bisa menjadi karakter tertentu atau mengatasi rintangan, tanpa suara penulis yang kuat yang membawa karakter ke kehidupan. Intinya - mereka tidak akan menyukai ceritamu.
Jadi, untuk menemukan suara penulis Anda, gali semua rasa permusuhan, ketakutan, kemarahan, kekejaman, kegembiraan dan patah hati dalam kehidupan sehari-hari, masa lalu, sekarang dan persepsi. Memutar, dan memberikannya kepada karakter Anda untuk bekerja keluar. Pembaca Anda akan menyukainya.
0 Response to "Suara Jiwa Penulis di Dalam Diri Anda"
Posting Komentar